Kamis, 02 Mei 2013

Metode Ilmiah Tentang "ANALISIS ANTRIAN" (Tugas Softskill Kedua B.Indonesia)




 


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
Kota-kota besar di Indonesia yang jumlah penduduknya juga besar dalam kehidupan sehari-hari sering di jumpai masalah antrian dalam sistem jasa pelayanan, baik pada lemaga pemerintah maupun pada lembaga swasta. Antrian timbul karena banyaknya individu yang membutuhkan jasa pelayanan pada waktu yang bersamaan, selain itu juga dapat disebabkan oleh terbatasnya sumber daya manusia dalam sistem jasa pelayanan antrian di Indonesia. Sebagai akibatnya pendatang harus menunggu beberapa waktu dalam suatu antrian untuk menunggu giliran agar mendapatkan pelayanan.
      Sistem antrian tersebut dapat terlihat hampir setiap hari. Seperti antrian pada loket-loket transaksi bank, loket-loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiket bus di terminal, antrian penonton pada gedung bioskop, antrian mobil-mobil di tempat pembayaran tol, antrian pasien-pasien yang menunggu panggilan  untuk mengambil obat di loket obat  dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
            Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan memang sangat menyebalkan dan membosankan serta dapat juga merugikan masyarakat/pelanggan baik dari segi waktu maupun dari segi biaya. Sebenarnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan efisien dengan menggunakan teori antrian.
            Sistem antrian yang sering terjadi dan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis tertarik untuk membahas masalah antrian di Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya. Dan berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PENGAMBILAN OBAT DI LOKET OBAT PADA PUSKESMAS KECAMATAN MUSTIKA JAYA BEKASI TIMUR” .

1.2  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan ilmiah ini adalah :
1. Bagaimana proses Antrian pada Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya dengan menggunakan metode Antrian Multi Channel - Single Phase pada hari kerja.
2.     Berapa jumlah loket yang harus di operasikan agar pelayanan dapat optimal.

1.3  Batasan Masalah
Pada bagian ini penulis membatasi pada layanan loket antrian dalam penyerahan dan pengambilan obat oleh pasien.

1.4  Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah :
1.   Untuk menganalisis antrian yang terjadi pada loket pengambilan obat di Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya
2.      Untuk menentukan jumlah loket yang harus di operasikan pada setiap hari kerja.

1.5  Manfaat Penelitian
1.     Manfaat akademis, mengetahui bagaimana proses antrian yang terjadi pada Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya
2.      Manfaat praktis, memperbaiki pelayanan loket pengambilan obat.

1.6  Metodologi Penulisan
 
1.6.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang berlokasi di Jl. Mustika Jaya Bekasi Timur. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah para pasien yang mengantri di loket pengambilan obat pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

1.6.2 Data/Variabel
Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah tingkat kedatangan rata-rata pasien (), waktu pelayanan rata-rata (1/), jumlah pasien (n) dan jumlah fasilitas pelayan (S).

1.6.3 Metode Pengumpulan Data
Di dalam peyusunan penulisan ilmiah ini penulis memerlukan sumber-sumber data yang erat kaitannya dengan judul penulisan ini. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut ini :
1.      Observasi, dengan mendatangi obyek yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
2.      Wawancara, yaitu dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan pada salah satu karyawan untuk mendapatkan data.

1.6.4 Hipotesis
Diasumsikan loket pengambilan obat pada Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya dapat melayani pasien secara optimal dengan 4 loket oabat.

1.6.5 Alat Analisis Yang digunakan
Alat analisis yang digunakan adalah metode Multi Channel Single Phase. Multi Channel Single Phase adalah metode yang digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal.

1.7 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini :
1.   Apabila dioperasikan 4 (empat) loket obat pada hari kerja, maka akan terjadi antrian rata-rata sebesar 1 pasien, dan waktu rata-rata pasien dalam antrian adalah 1,38 menit sedangkan apabila dioperasikan 5 (lima) loket obat akan terjadi antrian rata-rata sebesar 0,323 pasien dan waktu rata-rata pasien dalam antrian adalah 0,33 menit. Hal ini tidak berbeda terlalu jauh dibandingkan dengan 4 (empat) loket.
2.  Jumlah loket yang disediakan Puskesmas Kecamatan Mustika Jaya sudah termasuk kategori optimal karena tidak berbeda terlalu jauh.