TUGAS SOFTSKILL KE-6
1.
Sebutkan definisi corporate social responsibility ?
Jawab
:
CSR adalah sebuah pendekatan di mana
perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan
dalam interaksi mereka dan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan
prinsip kesukarelaan dan kemitraan. (Nuryana, 2005).
suatu tindakan atau konsep yang
dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk
tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
berada.
2.
Jelaskan apa yg anda ketahui mengenai prinsip corporate social responbility
(csr) ?
Jawab
:
Implementasi dari tanggung jawab
sosial perusahaan melalui prinsip CSR tidak terlepas dari penerapan konsep good corporate governance di dalam perusahaan itu sendiri.
Penerapan good corporate governance akan mendorong managemen perusahaan itu untuk
mengelola perusahaan secara banar, termasuk mengimplementasikan tanggung jawab
sosialnya (Tjager, 2002 : 147). Penting tidaknya tanggung jawab sosial dan
moral dalam suatu perusahaan ditentukan dari nilai-nilai yang dianut perusahaan
itu sendiri (Kerap, 1998 : 134).
3.
Jelaskan menurut pemahaman kalian mengenai corporate social responbility (csr)
bagi perusahaan ?
Jawab
:
1. Meningkatkan Citra Perusahaan
Dengan
melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai
perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
2. Memperkuat “Brand” Perusahaan
Melalui
kegiatan memberikan product knowledge kepada konsumen dengan cara membagikan produk
secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk
perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan
3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para
Pemangku Kepentingan
Dalam
melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri,
jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah,
masyarakat, dan universitas lokal.
Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan
tersebut.
4. Membedakan Perusahaan dengan
Pesaingnya
Jika
CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan
menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan
pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran
untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan
Memilih
kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan
kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi
dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi
perusahaan dalam bisnis global.
6. Membuka Akses untuk Investasi dan
Pembiayaan bagi Perusahaan
Para
investor saat ini
sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya berinvestasi pada perusahaan yang
telah melakukan CSR. Demikian juga penyedia dana, seperti perbankan, lebih
memprioritaskan pemberian bantuan dana pada perusahaan yang melakukan CSR.
7. Meningkatkan Harga Saham
Pada
akhirnya jika perusahaan rutin melakukan CSR yang sesuai dengan bisnis utamanya
dan melakukannya dengan konsisten dan rutin, masyarakat bisnis (investor,
kreditur,dll), pemerintah, akademisi, maupun konsumen akan makin mengenal
perusahaan. Maka permintaan terhadap saham perusahaan akan naik dan otomatis
harga saham perusahaan juga akan meningkat.
4.
Gambarkan dan jelaskan hubungan antara CSR dan pengembangan masyarakat ?
Jawab
:
Tanggung jawab sosial perusahaan,
lebih dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility), kini menjadi salah
satu topik umum yang mewabah dimana-mana. Perusahaan sebagai bagian dari
masyarakat selalu menginginkan adanya keberlanjutan lingkungan hidup dimana
tempatnya melakukan usaha. Maka dari itu, perusahaan sebisa mungkin dapat
menyadari adanya sebuah tanggung jawab atas tindakan operasional yang dilakukan
terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya CSR selama ini lebih
banyak dilakukan secara sukarela (voluntary) dan kedermawanan (philantrophy),
sehingga jangkauannya relatif terbatas. Setiap bisnis memiliki tanggung jawab
kepada beberapa pihak utama yang berkepentingan, termasuk lingkungan, karyawan,
pelanggan, investor dan komunitas, minimal yang berada dalam radius operasi
usaha. Kebanyakan perusahaan beranggapan bahwa CSR dapat membantu mereka
mengelola risiko, aset-aset yang kasat mata, proses-proses internal, dan hubungan
dengan stakeholder internal maupun eksternal.
5.
Sebutkan dan jelaskan indikator keberhasilan
Corporate social responbility (csr) dan model penerapan di indonesia ?
Jawab :
a. Indikator Keberhasilan CSR adalah
Perubahan Positif
Pada dasarnya, tujuan akhir dari
Corporate Social Responsibility adalah menciptakan perubahan. Karena itu, efektif tidaknya suatu inisiatif
CSR harus dilihat dari apakah inisiatif memberikan dampak perubahan positif
pada masyarakat dan korporasi atau tidak.
b. Umumnya perusahaan-perusahaan
yang telah berhasil dalam menerapkan CSR menggunakan pertahapan sebagai berikut
:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan terdiri atas tiga
langkah utama yaitu : awareness Building, CSR Assessement, dan CSR manual
building. Awareness Building merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran
mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat dilakukan
antara lain melalui seminar dll. CSR Assessement merupakan upaya untuk
memetakan kondisi perusahaan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu
mndapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun
struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR secara efektif. Langkah
selanjutnya adalah membangun CSR manual. Hasil assessment merupakan dasar untuk
penyusunan manual atau pedoman implementasi CSR.
2. Tahap Implementasi
Tahap implementasi terdiri atas tiga
langkah yaitu, sosialisasi pelaksanaan, dan internalisasi. Sosialisasi
diperlukan untuk memperkeanlkan kepada komponen perusahaan mengenai berbagai
aspek yang terkait dengan implementasi CSR khususnya mengenai pedoman penerapan
CSR. Tujuan utama sosialisasi ini adalah agar program CSR yang akan
diimplementasikan mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen perusahaan.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya harus sejalan dengan pedoman
CSr yang ada. Sedangkan internalisasi adalah tahap jangka panjang.
Internalisasi ini mencakup upaya-upaya untuk memperkenalkan CSR di dalam
seluruh proses bisnis perusahaan misalnya melalui sistem manajemen kinerja dll.
3. Tahap Evaluasi
Setelah program CSR
diimplementasikan langkah berikutnya adalah evaluasi program. Tahap evaluasi
ini adalah tahap yang perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu
untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan CSR.
4. Pelaporan
Pelaporan diperlukan dalam rangka
membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan
maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai
perusahaan.
6.
Jelaskan apa yang kalian ketahui hubungan csr dengan konsep pembangunan ekonomi
berkelanjutan ?
Jawab
:
Pembangunan yang berkelanjutan
dengan CSR memiliki keterkaitan dalam hal tujuan perusahaan yang bukan
semata-mata mencari keuntungan dan pertumbuhan berkonsekuensi penting.
Perusahaan harus mengakui keberadaannya sebagai bagian dari sistem lingkungan
dan sistem sosial, oleh karena itu perlu juga mengakui adanya keterbatasan
sumber daya alam dan mengasumsikan tanggung jawab bersama atas penggunaan dan
pengembangan sumber daya sosial sehingga paham betul dengan dampak yang akan
ditimbulkan oleh setiap tindakan yang diambil (Sukada et al. 2007).
7.
Gambarkan tabel motivasi tanggung jawab sosial perusahaan, dan jelaskan ?
Jawab
:
Gambarkan tabel
motivasi tanggung jaqab sosial perusahaan, dan jelaskan.
a. Sul: Manager Policy dan Procedure Compliance à tugasnnya adalah suatu informasi yang ingin diketahui terkait dengan
kebijakan masyarakat.
b. Car : Jabatan informan
car adalah manager internal communicationà tugasnnya sebagai penghubung internal perusahaan.
8.
Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai ISO dan SNI ?
Jawab
:
a.
Organisasi yang mengurusi perkembangan dan publikasi mengenai standarisasi
Internasional. ISO adalah lembaga yang terhubung dengan institusi standarisasi
masing masing negara meliputi 162 negara, satu negara mempunyai satu
perwakilan, dengan kantor sekretariat koordinasinya berada di Genewa, Swiss.
ISO ini adalah organisasi non pemerintah yang menghubungkan antara sektor
publik dan sektor swasta. Banyak anggota dari intitusi ini yang juga secara
struktur adalah anggota dari pemerintahan yang ada di masing masing negaranya.
b.
SNI adalah Standar Nasional Indonesia, merupakan suatu dokumen yg berisikan
ketentuan teknis, pedoman dan karakteristik kegiatan dan produk yang berlaku
secara Nasional untuk membentuk keteraturan yang optimum dalam konteks
keperluan tertentu. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang
dibakukan termasuk tatacara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua
pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan,
kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya (PP. 102 tahun 2000).