1.
Pengertian
Etika, Moral dan Moralitas
·
Penjelasan dari etika, moral dan
moralitas beserta contohnya :
-
Etika adalah sistem nilai pribadi yang
digunakan untuk memutuskan apa yang benar atau apa yang paling tepat dalam situasi tertentu, dan memutuskan apa
yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri sendiri.
Contoh
dari etika :
Etika
pribadi : Misalnya seseorang yang berhasil menjadi kaya dan dirinya disibukkan
dengan pekerjaannya sehingga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba tuhan
dengan mengahmbur-hamburkan uang untuk mabuk-mabukan ataupuin yang lainnya.
-
Moral dan etika adalah dua hal yang
tidak dapat terpisahkan karena pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang
telah diatur atau ditentukan oleh etika.
Contoh
dari moral :
Seorang
anak yang menonton film adegan yang bertema perkelahian dan ia melakukan
tawuran antar sekolah dan mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar. Maka
anak tersebut dikatakan tidak mempunyai moral yang baik.
-
Moralitas adalah suatu
ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat perilaku social manusia untuk
terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah itu ditetapkan berdasarkan konsensus
kolektif, yang pada dasarnya moral diterangkan berdasarkan akal sehat yang objektif.
Contoh
dari moralitas :
Adat
berpakaian masyarakat akan berubah seiring dengan adanya perkembangan zaman.
2.
Peran
dan Manfaat Etika
Peran
dan manfaat etika (Ketut Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006) yaitu
:
1. Manusia hidup dalam jajaran norma
moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan. Oleh karena
itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2.
Norma
moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran
akan tanggung jawabnya = human act, dan bukan an act of man. Menaati norma
moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan
heteronom.
3.
Sekalipun
sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak
menjangkau wilayah abu-abu, norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga
sering terdapat celah-celah hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi
dampak secara etis dikemudian hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan
kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia,
dan masyarakat, asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4.
Manfaat
etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana
yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.
5.
Perlu
diwaspadai nahwa ”power tend to corrupt”, ”the end justifies the means” serta
pimpinan ala Machiavellian, yang galak seperti singa dan licin seperti belut.
3.
KESADARAN
MORAL
Kewajiban
– kewajiban yang berasal dari hati nurani kita, dari kesadaran moral kita itu
justru akan menghilangkan rasa nyaman, tentang jiwa kita, pada saat kita tidak
melaksanakan kewajiban/ yang diperintahkan oleh hati nurani kita. tetapi pada
saat kita sudah melaksanakan kewajiban kita yang diperintahkan oleh moral kita,
justru sebaliknya kita akan merasa nyaman, tenang, tidak ada beban yang mengganjal,
dan sebagainya
Contoh ; ketika mengerjakan soal ujian sudah ada kesadaran
moral terlebih dahulu / suara batin dalam diri kita. Sehingga kita akan
memperkuat motifasi kita atau mewmperlemah motifasi kita itu di sebabkan
karena suara batin. Suara batin pada kesadaran moral. Kalau kita mengingkari
kesadaran moral itu berarti kita tidak akan menjalankan menjalankan
kewajiban mosal/melanggar kesadaran moral. Kalau kita mengingkari suara batin,
kalau kita mengingkari kesadaran moral nanti kita tidak akan menjalankan
kewajiban moral . yang berarti nanti kita akan memiliki kebebasan moral, pada
saat kita sudah mendengar menjalankan kesadaran moral kedalam suara batin kita.
4.
ETIKA
NORMATIF
Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma
sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan
A.
Teori
Etika Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’
yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar
baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima
dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
Contohnya : "Kewajiban seorang yang beragama untuk beribadah,
jika dalam islam seorang muslim wajib menjalankan ibadah sholat lima
waktu atau dalam agama kristen upacara digereja setiap hari minggu"
B.
Teori
Etika Teleologi
Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu atau ajarannya
: betul salahnya suatu tindakan tergantung dari akibat-akibatnya.
Contohnya:
a.
Hedonisme (hedone = kenikmatan)
"Menyetel
musik dengan suara kencang tanpa memperhatikan waktu misalnya menyetel
musik rock tengah malam d
b.
Eudemonisme (eudaimonia = kebahagiaan)
"Seseorang
yang membeli mobil mewah misalkan mercedes namun tidak melihat
lingkunagn sekitar misalnya tinggal di rumah susun sederhana"
c.
Utilitarisme ( Utilitas = berguna)
"Menanam
bunga atau pohon di depan rumah, hanya saja mengambil trotoar tempat pejalan
kaki, atau contoh lain pedagang kaki lima didepan mesjid (biasanya hari jumat)
berdagang boleh saja tapi membuat jalan menjadi padat "
C.
Teori
Etika Hak Asasi
Teori Hak
merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Tindakan yang dilakukan merupakan cara terbaik untuk
menghormati hak-hak asasi manusi dari setiap orang yang terkena pengaruh
tindakan itu (Locke,Melden) adapun Pengertian hak
yaitu suatu klaim
yang sah dan benar. Wewenang secara etis,suatu panggilan
kepada kehendak orang lain.
Contohnya : "Hak seorang pegawai mendapatkan gaji oleh
bosnya setelah ia melaksanakan kewajibannya bekerja"
D.
Teori
Etika Keutamaan
Keutamaan bisa didefinisikan
sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh jenis keutamaan :
a.
Kebijaksanaan
b.
Keadilan
c.
Suka bekerja keras
d.
Hidup yang baik
Contohnya :
"seorang pebisnis haruslah seorang yang jujur,
ulet, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain sebagai bentuk
menjuju hidup yang lebih baik"
E. Teori Etika Relatif
E. Teori Etika Relatif
Paham yang percaya bahwa segala sesuatu itu bersifat tidak mutlak, mulai
dari pengetahuan maupun prinsip. Pandangan bahwa tidak ada prinsip moral yang
benar secara universal, kebenaran semua prinsip moral bersifat relative
terhadap budaya atau pilihan individu.
Contohnya : “Orang Callatia memakan ayah mereka yang telah mati sebagai
penghormatan dan kebanyakan dari tanggapan kita terhadap hal itu dalah tidak
bermoral. Tetapi bagi orang Callatia memebakar atau mengubur orang mati adalah
perbuatan menakutkan dan menjijikkan atau tidak bermoral”
F. Teori Etika dan Agama
F. Teori Etika dan Agama
Teori etika dan gama adalah petunjuk hidup yang berasal
dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah,
larangan dan anjuran-anjuran.
Contohnya : “Rajin beribadah sesuai
dengan agama dan keyakinan.
Link Terkait :
- Teori Etika Bisnis / repository.binus.ac.id/content/MG012/MG01231193.doc
- http://uika.blogspot.com/2011/06/etika-moral-dan-moralitas.html
- http://chriscecool10.wordpress.com/2013/01/29/perbedaan-etika-dan-moral/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar